Perbedaan Semi Gap Year dan Gap Year

logo txtambis

@txtambis

Perbedaan Semi Gap Year dan Gap Year

Dalam dunia pendidikan khususnya untuk siswa SMA yang akan kuliah, ada sebutan untuk mereka yang belum mendapatkan kampus dan prodi impiannya, yang disebut dengan semi gap year dan gap year. Apa perbedaan kedua istilah tersebut? Jika belum tau, baca artikel ini sampai selesai ya.

Apa itu gap year?

Gapyear merupakan sebutan bagi siswa yang belum mendapatkan kampus untuk kuliah dan memutuskan untuk tidak kuliah di tahun yang sama serta akan kembali mendaftar kuliah tahun depan. Lama gap year ini sesuai dengan kondisi masing-masing siswa. Ada yang gapyear, 1 tahun bahkan ada yang gap year 2 tahun juga demi mendapatkan kampus impian.

Penyebab mahasiswa menjadi gap year ini ada banyak, misalnya:

  • Tidak lolos seleksi masuk kuliah baik jalur rapor, tes dan mandiri.
  • Sengaja tidak mengambil kuliah sebab tidak ada biaya (misalnya lolos di seleksi mandiri).
  • Sengaja menjeda kuliah dengan alasan ingin bekerja
  • dan masih banyak alasan lainnya.

Intinya, gap year ini tidak kuliah sama sekali selam setahun dan akan mendaftar kuliah di tahun selanjutnya.

Apakah alumni/gap year bisa mengikuti SNBT?

Bisa. Bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang lulus tahun 2023, 2024 dan 2025 bisa mengikuti UTBK SNBT 2025.

Bagi lulusan 2022, maka tidak bisa ikut UTBK SNBT lagi.

Ada pengecualian, yaitu bagi siswa yang lolos SNBP 2023 dan 2024, maka tidak bisa ikut UTBK SNBT 2025.

(Ini berdasarkan peraturan UTBK SNBT 2024. Akan diperbarui ketika aturan 2025 sudah keluar).

Apa itu semi gap year?

Berbeda sedikit dengan gap year, siswa yang semi gap year merupakan siswa yang sudah mendapatkan kampus dan sedang menjalani kuliah saat ini. Akan tetapi, ingin mencoba mendaftar seleksi masuk kuliah di tahun depannya lagi.

Ada banyak penyebab seseorang memilih status semi gap year ini, salah satu yang paling banyak adalah merasa salah jurusan. Jadi, tahun depannya ingin mencoba seleksi lagi siapa tau lolos di kampus dan jurusan impian, tetapi sekarang tetap menjali perkuliahanya.

Perbedaan Semi Gap Year dan Gap Year

Dari pengertian saja, kita semua sudah tau perbedaan gap year dan semi gap year itu dengan jelas ya. Untuk rekap bacaan, aku coba tulis dalam bentuk poin-poin supaya mudah dipahami lagi.

  • Dari segi status, seseorang yang gap year berarti tidak memiliki status sebagai mahasiswa (sedang menjalani kuliah) sedangkan semi gap year berarti sedang menjalani kuliah saat ini.
  • Dari segi tujuan, gap year biasanya memang fokusnya mencari kampus yang menerima dirinya sedangkan semi gap year lebih ke mencari tempat kuliah yang tepat dan diimpikan. Menerima ini banyak faktonya, mulai dari segi biaya kuliah, jarak rumah dan lainnya.
  • Aktivitas yang Dilakukan, gap year lebih leluasa untuk beraktivitas dan mencoba banyak hal karena tidak sedang kuliah, sedangkan semi gap year harus tetap fokus di dalam perkuliahan.

Sekarang sudah paham ya perbedaan antara gap year dan semi gap year. Sebanarnya, istilah semi gap year ini baru-baru muncul juga. Sejak dulu, sebutannya hanya satu, yaitu gap year saja. Nah, untuk kalian yang masih ingin mau perjuangin kampus impian, aku punya beberapa informasi yang sebaiknya kalian baca deh.

Pertanyaan Umum Tentang Gap year

Pertanyaan Umum Tentang Gap Year

Berikut beberapa pertanyaan umum tentang gap year dan mungkin saja kalian mempertanyakan juga.

Apakah gap year buruk?

Gap year tidak buruk sama sekali. Biasanya yang memandang buruk hanya orang lain yang tidak tau alasan mengapa memutuskan untuk gap year. Jadi, abaikan saja kepada mereka yang meremehkan kalian tanpa tau alasan yang sebenarnya.

Apakah gap year 4 tahun masih bisa kuliah?

Untuk kampus-kampus negeri, biasanya yang bisa daftar kuliah untuk jenjang D3/D4/S1 adalah siswa yang maksimal 3 tahun setelah lulus.  Mungkin, untuk kampus swasta masih bisa mendaftar ya. Silakan cek peraturan dan persyaratan yang sedang berlaku di setiap kampusnya.

Apakah gap year itu memalukan?

Sama sekali tidak memalukan. Hal yang penting kalian lakukan adalah milikilah kesibukan selama menunggu seleksi masuk kuliah di tahun depan. Agar lebih produktif, tidak stres dan juga bisa bertemu dengan banyak  pengalaman.

Mengapa kebanyakan pelajar tidak mau gapyear?

Pastinya semua ingin kalau daftar di kampus dan jurusan pilihan bisa langsung lolos. Masalahnya, dalam sebuah seleksi harus ada yang gagal dan berhasil. Siapa sih yang ingin gagal? Kan tidak ada.

Kemudian, kalau gagal seolah-olah kita dianggap bodoh. Padahal ya belum rezeki saja.

Selain masalah gagal, bisa juga kan masalahnya di biaya kuliah. Mungkin bisa kita lolos di kampus, tapi kalo ada uang pangkal puluhan juta? Emang siap kalau kita orang yang pas-pasan?

Makanya, banyak yang tidak mau gap year karena dianggap tidak pintar. Cuma anggapan orang lain saja.

BACA ARTIKEL LAIN

Bagikan ini ke teman-temanmu ya. Biar jadi sedekah jariahmu.

Kembali ke beranda

Post Views: 115